Kamis, 16 Oktober 2014

PENGANTAR TELEMATIKA



     Telematika adalah singkatan dari Telekomunikasi dan Informatika. Telematika adalah sarana komunikasi jarak jauh melalui media elektromagnetik yang memiliki kemampuannya menstransmisikan sejumlah besar informasi dalam sekejap, dengan jangkauan seluruh dunia, dan dalam berbagai cara, yaitu dengan perantaraan suara (telepon, musik), huruf, gambar, dan data atau kombinasi-kombinasinya. Teknologi digital memungkinkan hal itu tersebut terjadi juga jasa telematika ada yang diselenggarakan untuk umum (online, internet), dan ada pula untuk keperluan kelompok tertentu atau dinas khusus (intranet). Maka dapat disimpulkan telematika merupakan teknologi komunikasi jarak jauh yang menyampikan informasi satu arah, maupun timbal balik dengan sistem digital. 
     
     Kata Telematika itu sendiri berasal dari bahasa Perancis : “Telematique” (dipopulerkan pertama kali pada tahun 1978 oleh Simon Nora dan Alain Minc dalam bukunya yang berjudul L’informatisation de la Societe). Telematika menurut Moedjiono (Deputi Telematika Departemen Komunikasi dan Informatika (Depkominfo) ) yaitu : “Telematika” adalah istilah bahasa Indonesia yang kita (stakeholders) create sendiri, yaitu merupakan konvergensi dari Tele=”Telekomunikasi”, ma=”Multimedia” dan tika=”Informatika”, atau konvergensi dari “3C”, “content”, “Computing”, and “Communication”. 

Istilah telematika itu sendiri sering dipakai untuk beberapa macam bidang, sebagai contoh adalah: 
  • Integrasi antara sistem telekomunikasi dan informatika yang dikenal sebagai Teknologi Komunikasi dan Informatika atau ICT (Information and Communications Technology). Secara lebih spesifik, ICT merupakan ilmu yang berkaitan dengan pengiriman, penerimaan dan penyimpanan informasi dengan menggunakan peralatan telekomunikasi.
  • Secara umum, istilah telematika dipakai juga untuk teknologi Sistem Navigasi/Penempatan Global atau GPS (Global Positioning System) sebagai bagian integral dari komputer dan teknologi komunikasi berpindah (mobile communication technology). 
  •  Secara lebih spesifik, istilah telematika dipakai untuk bidang kendaraan dan lalulintas (road vehicles dan vehicle telematics). 

     Jadi dapat disimpulkan bahwa telematika merupakan suatu perpaduan perangkat keras (hardware) dan software yang merupakan media transmisi media elektromagnetik untuk dapat menyebarluaskan berbagai data baik itu multimedia atupun informasi dari suatu jaringan tertentu ke jaringan yang lain. Dengan era komunikasi saat ini maka telematika dapat ditemui dimanapun dan kapanpun, sebagai contoh penggunaan HP, PC Tablet dan internet merupakan salah satu bentuk aplikasi dari telematika yang banyak digunakan oleh masyarakat.

1.) Jelaskan menurut pendapat masing-masing tentang faktor-faktor yang mempengaruhi layanan telematika dapat dengan mudah diakses !

 a. Jaringan Internet Wireless Gratis Jaringan internet wireless yang mudah di akses, seperti di kampus, tempat makan, indomart, alfamart yang disediakan gratis kepada para mahasiswa/pembeli, membuat mereka dengan mudah dapat terkoneksi ke internet dan bisa menikmati berbagai layanan yang ada di internet. 

b. Packet Internet Murah Dengan adanya packet internet murah yang disediakan provider, akan semakin banyak user yang membeli packet tersebut. Dan mereka dengan mudah bisa menikmati layanan yang ada di internet. 

c. Media Social Media sosial merupakan salah satu yang paling banyak digunakan oleh user, karena sangat simple untuk digunakan dan mempunyai daya tarik tersendiri sehingga banyak user yang menggunakan media sosial tersebut untuk berkomunikasi satu sama lain.

2.) Bagaimana peranan telematika di berbagai bidang? Berikan contoh layanan telematika pada bidang pendidikan!

Dengan berkembangnya teknologi, khususnya di bidang teknologi informasi peranan telematika sangat dibutuhkan karena teknologi modern menyediakan layanan dan sumber informasi yang mudah diakses. Telematika sekarang sudah sangat jauh berkembang dan mengakselerasi perkembangan di zaman informasi. Peranannya sudah menyentuh berbagai bidang dalam kehidupan, salah satu contohnya dalam bidang pendidikan. Pada bidang pendidikan, peran telematika sangat membantu terutama dalam kegiatan belajar mengajar. Contohnya penerapan telematika sendiri di bidang pendidikan diantaranya : e-learning, e-library, studentsite, dll 

 - E-Learning E-learning merupakan layanan yang diperuntukkan bagi kelompok masyarakat yang tidak dapat mengikuti pendidikan secata tatap muka atau regular. E-learning di Indonesia telah diakui dan ditetapkan sesuai dengan perundang-undangan no.20 tahun 2000 tentang sistem pendidikan nasional. Sudah cukup banyak lembaga atau institusi yang melakukan e-Learning dan biasanya dilakukan dengan mengirimkan berbagai materi kuliah dan informasi dalam bentuk cetakan, buku, CD-ROM, video langsung ke alamat peserta pendidikan jarak jauh. Tidak hanya hal-hal yang berhubungan dengan kuliah secara langsung saja yang dikirimkan ke peserta tapi juga berbagai masalah administrasi dan manajemennya. Namun, sekarang ketika teknologi informasi dan komunikasi berkembang dengan sangat pesat, khususnya teknologi Internet.

 - E-Library E- library merupakan layanan perpustakaan berbasis web yang kontennya berupa hasil penelitian, koleksi buku, serta arsip2 yang dapat diakses melaui internet. Dengan adanya e- library ini dapat membantu menjawab pemikiran kritis yang sedang belajar dan mencari ilmu sehingga sharing informasi pun menjadi lebih mudah. 

 - Sistem Administrasi Berbasis Web Sistem administrasi berbasis web merupakan web yang berisi jadwal, modul belajar, bahan kuliah, hasil penelitian dan segala berita menyakut pembelajaran yang ada di instansi pendidikan / sekolah. Contohnya baak dan studentsite gunadarma, dengan adanya sistem administrasi ini tentunya akan mempermudah mahasiswa/ siswa untuk mendapatkan informasi seputar tempat belajarnya, selain itu orang tua dapat memantau nilai dan kegiatan anak. 

 - Pembelajaran Interaktif dan Game Edukasi Untuk anak- anak kini pembelajaran tidak hanya dengan membaca, pembelajaran interaktif kini sedang dikembangkan . Pembelajaran melalui games merupakan hal yang nenyenangkan dan dapat membuat anak lebih tertarik untuk belajar.

3.) Hal-hal apa saja yang harus diperhatikan untuk mengurangi dampak negatif dari telematika, jelaskan!
a) Tindakan kejahatan yang dilakukan dengan menggunakan media internet. Contohnya, tindakan yang disebut carding adalah cyber crime dengan cara mencuri data kartu kredit dari nasabah suatu bank, sehingga si pelaku carding (carder) dapat menggunakan data tersebut untuk keuntungan pribadi. 

b) Penyebaran virus atau malicious ware fraud atau penipuan yang menggunakan electronic mail sebagai alat penyebaran informasi bagi si penipu.

c) Kejahatan telematika merugikan individu, misalnya lima orang hacker (penyusup) yang berada di Moskow telah mencuri sekitar 5400 data kartu kredit milik orang Rusia dan orang asing yang didapat dengan menyusup pada system computer beberapa internet retailer. d) Kejahatan telematika merugikan perusahaan atau organisasi, pada tahun 1995 Julio Cesar Ardita seorang mahasiswa dari Argentina berhasil menyusup dan mengganti (cracking) data system yang ada di fakultas Arts and Science Universitas Harvard. Cara mengatasi dampak negatif telematika adalah berhati – hati dengan mengecek kebenaran informasi, selektif memilih layanan, jangan mudah terbujuk rayu oleh promo dan iklan iklan di internet, pendampingan serta pengawasan orang tua dibutuhkan jika usia masih dini.
 4.)  Apa fungsi dari telematika? Jelaskan!

 Fungsi telematika  Penyampai informasi. Telematika digunakan sebagai penyampai informasi agar orang yang melakukan komunikasi menjadi lebih berpengetahuan dari sebelumnya. Bertambahnya pengetahuan manusia akan meningkatkan keterampilan hidup, menambah kecerdasan, meningkatkan kesadaran dan wawasan Sarana Kontak sosial hidup bermasyarakat. Interaksi sosial menimbulkan kebersamaan, keakraban, dan kesatuan yang akan melahirkan kerjasama. Telematika menjadi penghubung diantara peserta kerjasama tersebut, walaupun mereka tersebar dimana-mana. Telematika menjembatani proses interaksi sosial dan kerjasama sehingga menghasilkan jasa yang memiliki nilai tambah dibanding hasil perseorangan.

Rabu, 01 Oktober 2014

KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

BAB I
PENDAHULUAN
A.      LATAR BELAKANG
Komunikasi adalah cara untuk menyampaikan sesuatu kepada seseorang melalui apa saja yang bisa dimengerti oleh orang lain. Hampir setiap harinya manusia selalu berkomunikasi tidak hanya manusia juga, hewan pun berkomunikasi dengan caranya sendiri. Komunikasi adalah hal yang paling utama untuk menyampaikan maksud tertentu dengan cara yang berbeda beda sehingga terjadilah hubungan timbale balik. Untuk menginginkan komunikasi yang baik maka diperlukan untuk mengetahui cara-cara berkomunikasi yang biak, apa saja hambatan dalam komunikasi, unsu-unsur dalam komunikasi sehingga seseorang bisa menempatkan dirinya untuk menjalin komunikasi yang baik.
Sehunbungan dengan itu, komunikasi yang baik juga diperlukan dalam suatu organisasi supaya tujuan dari organisai bisa menjadi lebih baik dengan adanya komunikasi yang baik dan lancer. Seseorang yang belum bisa menempatkan komunikasi yang baik yang sesuai dengan area dimana dia mengadakan interaksi komunikasi akan sulit untuk mengetahui hal yang tepat untuk berkomunikasi, bisa jadi orang tersebut akan salah bicara. Seorang ustads tentu akan berbahasa arab dikalangan santrinya dan akan berbicara dengan pedagang sesuai dengan topiknya sipedagang agar interaksi lebih baik. Oleh karena itu pembinaan komunikasi yang baik sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.
B.      RUMUSAN MASALAH
-          Pengertian komunikasi
-          Unsur-unsur komunikasi
-          Bagaimana menyalurkan ide malalui komunikasi
-          Hambatan-hambatan komunikasi
-          Klasifikasi komunikasi
C.      TUJUAN PENULISAN
Tujuan makalah ini dibuat untuk memberikan paparan lebih lanjut mengenai komunikasi. Untuk pembinaan komunikasi  yang baik penempatan komunikasi dan mengetahui apa saja hambatan dalam komunikasi sehingga jika terjadi suatau kesalahan dalam berkomunikasi seseorang dapat belajar dari makalah ini untuk mendapatkan paparan mengenai masalah dan hambatan dalam komunikasi . Selain itu juga menambah wawasan tentang cara penulisan makalah dan untuk melengkapi nilai dan untuk melengkapi tugas softskill yang belum dari Universitas Gunadarma
BAB II
PEMBAHASAN
A.      DEFINISI KOMUNIKASI
adalah penjabaran tentang arti istilah komunikasi berdasarkan pencetusnya. Artikel ini berisi daftar definisi komunikasi.
Pengertian komunikasi menurut para ahli :

Raymond Ross

Komunikasi adalah proses menyortir, memilih, dan pengiriman simbol-simbol sedemikian rupa agar membantu pendengar membangkitkan respons/ makna dari pemikiran yang serupa dengan yang dimaksudkan oleh komunikator.

 

Colin Cherry
Komunikasi adalah proses dimana pihak-pihak saling menggunakan informasi dengan untuk mencapai tujuan bersama dan komunikasi merupakan kaitan hubungan yang ditimbulkan oleh penerus rangsangan dan pembangkitan balasannya.
Definisi komunikasi : Menurut Forsdale (1981) seorang ahli pendidikan terutama ilmu komunikasi : Dia menerangkan dalam sebuah kalimat bahwa “communication is the process by which a system is established, maintained and altered by means of shared signals that operate according to rules”. Komunikasi adalah suatu proses dimana suatu sistem dibentuk, dipelihara, dan diubah dengan tujuan bahwa sinyal-sinyal yang dikirimkan dan diterima dilakukan sesuai dengan aturan.
Everett M. Rogers
Komunikasi adalah proses suatu ide dialihkan dari satu sumber kepada satu atau banyak penerima dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka.
B.      UNSUR-UNSUR KOMUNIKASI
1.   Komunikator (communicator), yaitu memberi berita, yang dalam hal ini adalah orang yang berbicara, pengirim berita atau orang yang memberitakan.
2.    Menyampaikan berita, dalam hal ini dapat dilakukan dengan cara mengatakan, mengirim atau menyiarkan.
3.    Berita-berita yang disampaikan (message), dapat dalam bentuk perintah, laporan, atau saran.
4.   Komunikan (communicate), yaitu orang yang dituju, pihak penjawab atau para pengunjung. Dengan kata lain orang yang menerima berita.
5.   Tanggapan atau reaksi (response), dalam bentuk jawaban atau reaksi.
Kelima unsure komunikasi tersebut (Komuniakator, Menyampaikan berita, Berita-berita yang disampaikan, Komunikan dan Tanggapan atau reaksi) merupakan kesatuan yang utuh dan bulat, dalam arti apabila satu unsure tidak ada, maka komunikasi tidak akan terjadi. Dengan demikian masing-masing unsur saling berhubungan dan ada saling ketergantungan. Jadi dengan demikian keberhasilan suatu komunikasi ditentukan oleh semua unsure tersebut.
C.      CARA PENYALURAN IDE MELALUI KOMUNIKASI
Pada umumnya komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan gerak gerik badan seperti tersenyum,menggelengkan kepala, dan mengangkat bahu.
 Dalam menyalurkan ide atau solusi harus ada si pengirim (sender) dan si penerima (receiver). Ide-ide yang diambil pun tidak sembarangan, tetapi ada penyaringan dan seleksi untuk diambil ide manakah yang terbaik untuk di ambil dan dilaksanakan untuk oleh organisasi tersebut agar mencapai tujuan bersama,serta visi dan misi suatu organisasi.
Tahap-Tahap Cara menyalurkan ide melalui komunikasi yaitu :
  1. Ide (gagasan) = Si Sender
  2. Perumusan
    Dalam perumusan, disini ide si sender disampaikan dalam kata-kata.
  3. Penyaluran (Transmitting)
    Penyaluran ini adalah bisa lisan, tertulis, mempergunakan symbol, atau isyarat dsb.
  4. Tindakan
    Dalam tindakan ini sebagai contoh misalnya perintah-perintah dalam organisasi dilaksanakan.
  5. Pengertian
    Dalam pengertian ini disini kata-kata si sender yang ada dalam perumusan tadi menjadi ide si receiver.
  6. Penerimaan
    Penerimaan ini diterima oleh si penerima berita (penangkap berita).
D.      HAMBATAN-HAMBATAN DALAM KOMUNIKASI
Berikut ini adalah hambatan – hambatan dalam Komunikasi :

1.   Hambatan dari Proses Komunikasi :
-          Hambatan dari pengirim pesan, misalnya pesan yang akan disampaikan belum jelas bagi dirinya atau pengirim pesan, hal ini dipengaruhi oleh perasaan atau situasi emosional.
-          Hambatan dalam penyandian/symbol Hal ini dapat terjadi karena bahasa yang dipergunakan tidak jelas sehingga mempunyai arti lebih dari satu, simbol yang dipergunakan antara si pengirim dan penerima tidak sama atau bahasa yang dipergunakan terlalu sulit.
-          Hambatan media, adalah hambatan yang terjadi dalam penggunaan media komunikasi, misalnya gangguan suara radio dan aliran listrik sehingga tidak dapat mendengarkan pesan.
-          Hambatan dalam bahasa sandi. Hambatan terjadi dalam menafsirkan sandi oleh si penerima
-          Hambatan dari penerima pesan, misalnya kurangnya perhatian pada saat menerima /mendengarkan pesan, sikap prasangka tanggapan yang keliru dan tidak mencari informasi lebih lanjut.
-          Hambatan dalam memberikan balikan. Balikan yang diberikan tidak menggambarkan apa adanya akan tetapi memberikan interpretatif, tidak tepat waktu atau tidak jelas dan sebagainya.

2.    Hambatan Fisik dapat mengganggu komunikasi yang efektif, cuaca gangguan alat komunikasi, dan lain lain, misalnya: gangguan kesehatan, gangguan alat komunikasi dan sebagainya.
3.    Hambatan Semantik yaitu kata-kata yang dipergunakan dalam komunikasi kadang-kadang mempunyai arti mendua yang berbeda, tidak jelas atau berbelit-belit antara pemberi pesan dan penerima.

4.    Hambatan Psikologis berupa Hambatan psikologis dan sosial kadang-kadang mengganggu komunikasi, misalnya; perbedaan nilai-nilai serta harapan yang berbeda antara pengirim dan penerima pesan.
E.       KLASIFIKASI KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
1.       Komunikasi lisan
komunikasi lisan secara langsung adalah komunikasi yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang saling bertatap muka secara langsung dan tidak ada jarak atau peralatan yang membatasi mereka.lisan ini terjadi pada saat dua orang atau lebih saling berbicara/ berdialog, pada saat wawancara, rapat, berpidato.komunikasi lisan yang tidak langsung adalah komunikasi yang dilakukan dengan perantara alat seperti telepon, handphone, VoIP, dan lain sebagainya karena adanya jarak dengan si pembicara dengan lawan bicara.
2.       Komunikasi tulisan
komunikasi tulisan adalah komunikasi yang di lakukan dengan perantaraan tulisan tanpa adanya pembicaraan secara langsung dengan menggunakan bahasa yang singkat, jelas, dan dapat dimengerti oleh penerima.Komunikasi tulisan dapat berupa surat-menyurat, sms, surat elektronik, dan lain sebagainya. komunikasi tulisan juga dapat melalui naskah-naskah yang menyampaikan informasi untuk masyarakat umum dengan isi naskah yang kompleks dan lengkap seperti surat kabar, majalah, buku-buku dan foto pun dapat menyampaikan suatu komunikasi secara lisan namun tanpa kata-kata. Begitu pula dengan spanduk, iklan, dan lain sebagainya.
3.       KOMUNIKAS VERBAL
Komunikasi verbal adalah komunikasi dengan menggunakan simbol-simbol verbal. Simbol verbal bahasa merupakan pencapaian manusia yang paling impresif. Ada aturan-aturan yang ada untuk setiap bahasa yaitu fonologi, sintaksis, semantik dan pragmatis.
4.       KOMUNIKASI NONVERBAL
Komunikasi nonverbal adalah proses komunikasi dimana pesan disampaikan tidak menggunakan kata-kata. Contoh komunikasi nonverbal ialah menggunakan gerak isyarat, bahasa tubuh, ekspresi wajah dan kontak mata, penggunaan objek seperti pakaian, potongan rambut, dan sebagainya, simbol-simbol, serta cara berbicara seperti intonasi, penekanan, kualitas suara, gaya emosi, dan gaya berbicara.Para ahli di bidang komunikasi nonverbal biasanya menggunakan definisi "tidak menggunakan kata" dengan ketat, dan tidak menyamakan komunikasi non-verbal dengan komunikasi nonlisan. Contohnya, bahasa isyarat dan tulisan tidak dianggap sebagai komunikasi nonverbal karena menggunakan kata, sedangkan intonasi dan gaya berbicara tergolong sebagai komunikasi nonverbal. Komunikasi nonverbal juga berbeda dengan komunikasi bawah  sadar, yang dapat berupa komunikasi verbal ataupun nonverbal.
JENIS - JENIS KOMUNIKASI NONVERBAL :
1.       KOMUNIKASI OBJEK
Komunikasi objek yang paling umum adalah penggunaan pakaian. Orang sering dinilai dari jenis pakaian  yang digunakannya, walaupun ini dianggap termasuk salah satu bentuk stereotipe. Misalnya orang sering  lebih menyukai orang lain yang cara berpakaiannya menarik. Selain itu, dalam wawancara pekerjaan seseorang  yang berpakaian cenderung lebih mudah mendapat pekerjaan daripada yang tidak. Contoh lain dari penggunaan  komunikasi objek adalah seragam.
-          Sentuhan
Haptik adalah bidang yang mempelajari sentuhan sebagai komunikasi nonverbal. Sentuhan dapat termasuk: bersalaman, menggenggam tangan, berciuman, sentuhan di punggung, mengelus-elus, pukulan, dan lain-lain. Masing-masing bentuk komunikasi ini menyampaikan pesan tentang tujuan atau perasaan dari sang penyentuh. Sentuhan juga dapat menyebabkan suatu perasaan pada sang penerima sentuhan, baik positif ataupun negatif.
-          Kronemik
Kronemik adalah bidang yang mempelajari penggunaan waktu dalam komunikasi nonverbal. Penggunaan waktu dalam komunikasi nonverbal meliputi durasi yang dianggap cocok bagi suatu aktivitas, banyaknya aktivitas yang dianggap patut dilakukan dalam jangka waktu tertentu, serta ketepatan waktu (punctuality).
-          Gerakan tubuh
Dalam komunikasi nonverbal, kinesik atau gerakan tubuh meliputi kontak mata, ekspresi wajah, isyarat, dan sikap  tubuh. Gerakan tubuh biasanya digunakan untuk menggantikan suatu kata atau frase, misalnya mengangguk  untuk mengatakan ya; untuk mengilustrasikan atau menjelaskan sesuatu; menunjukkan perasaan, misalnya memukul meja untuk menunjukkan kemarahan; untuk mengatur atau menngendalikan jalannya percakapan; atau  untuk melepaskan ketegangan
-          Proxemik
Proxemik atau bahasa ruang, yaitu jarak yang Anda gunakan ketika berkomunikasi dengan orang lain, termasuk  juga tempat atau lokasi posisi Anda berada. Pengaturan jarak menentukan seberapa jauh atau seberapa dekat  tingkat keakraban Anda dengan orang lain, menunjukkan seberapa besar penghargaan, suka atau tidak suka dan perhatian Anda terhadap orang lain, selain itu juga menunjukkan simbol sosial. Dalam ruang personal, dapat dibedakan menjadi 4 ruang interpersonal :
ü  Jarak intim
ü  Jarak personal
ü  Jarak social
ü  Jarak public
-          Vokalik
Vokalik atau paralanguage adalah unsur nonverbal dalam suatu ucapan, yaitu cara berbicara. Ilmu yang mempelajari hal ini disebut paralinguistik. Contohnya adalah nada bicara, nada suara, keras atau lemahnya suara, kecepatan berbicara, kualitas suara, intonasi, dan lain-lain. Selain itu, penggunaan suara-suara pengisi seperti "mm", "e", "o", "um", saat berbicara juga tergolong unsur vokalik, dan dalam komunikasi yang baik hal-hal seperti ini harus dihindari.
-          Lingkungan
Lingkungan juga dapat digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan tertentu. Diantaranya adalah penggunaan  ruang, jarak, temperatur, penerangan, dan warna. Proses komunikasi dalam suatu o r g a n i s a s i  harus  memberi  kemungkinan  dalam  empat arah   yang berbeda, kebawah,  ke atas,  horizontal dan diagonal. Deskripsi dar arah  komunikasi tersebut sebagai  berikut :
ü  Komunikasi ke bawah.
ü  Komunikasi ke atas
ü  Komunikasi horizontal
ü  Komunikasi diagonal
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
                Jadi komunikasi merupakan hal yang terpenting  dalam kehindupan sehari-hari untuk menyampaikan maksud dan tujuan dan untuk itu diperlukan juga pemahaman tentang seluk beluk komunikasi agar komunikasi yang dijalin akan berjalan dengan baik. Komunikasi juga salah satu hal untuk berinteraksi dengan makhluk lain seperti manusia, hewan, dunia lain tentu dengan cara yang mereka mengerti.
Bila tidak adanya komunikasi yang tidak jelas maka akan terjadi kesalahpahaman jadi kita harus jelas dalam berkomunikasi antara atasan,bawahan,maupun setingkat. menggunakan bahasa yang mudah dimengerti dan jelas. agar tidak terjadi kesalah pahaman.
SARAN
            Adapun saran yang dapat diberikan kepada pembaca dan penulis mengenai makalah ini adalah:
1.       Diharapkan penulis dapat mengembangkan dan melanjutkan penulisan makalah mengenai komunikasi ini.
2.      Diharapkan hasil penulisan makalah ini dapat dijadikan sebagai bahan bacaan dan ilmu pengetahua