Sabtu, 27 Agustus 2016

Pengalaman Interview & Bekerja



Apa yang ada di benak anda jika terbesit kata Interview?
Interview berasal dari Bahasa Inggris yang berarti wawancara , wawancara bisa diartikan sebagai sebuah percakapan antara dua orang atau lebih dan berlangsung antara narasumber dan pewawancara. Dalam tulisan kali ini saya akan sedikit menceritakan alur dan pengalaman saya saat Interview.

Saya merupakan Lulusan sebuah Sekolah Menengah Kejuruan  ( SMK) untuk program studi Teknik Komputer dan Jaringan di salah satu daerah di Jakarta selatan, saya sudah berencama setelah lulus sekolah saya ingin bekerja terlebih dahulu,   saya pun  melamar pekerjaan di banyak perusahan. Akhir nya yang saya tungu- tungu di panggil juga oleh salah satu perusahan. Lalu saya bersemangat bertanya ke teman teman dan tetangga rumah saya cara melamar pekerjan yang benar seperti apa, saya pun di beri masukan dari taman teman dan tetangga saya, di situ saya di suruh menggunakan pakaian kemeja putih lengan panjang dan menggunakan celana bahan dan juga berserta sepatu pantofel. 

Di pagi hari pun saya semangat untuk pergi ke perusahan tersebut, untuk menjalani Interview yang sudah di jadwalkan oleh perusahan tersebut. Saya tiba di perusahan pukul 08:00 WIB sementara jadwal yang di janjikan pukul 09:00 WIB untuk antisipasi saya datang terlebih dahulu, sesampai nya saya di perusahan ternyata sudah ada tiga yang ingin interview juga

Lalu saya duduk di ruang tunggu, di depan resepsionis  satu persatu di panggil untuk  menjalani interview tersebut. Saya pun dapet urutan nomor 3 akhir nya  saya pun memasukin ruangan  interview, interview pun berlangsung. Jika saya simpul kan ada 3 point yang terdapat di interview tersebut, point pertama adalah tentang latar belakang kehidupan, point ke dua mulai masuk pada tugas dan perkerjaan yang di butuhkan perusahaan, dan point ke tiga adalah tentang pendapatan / hasil yang di dapatkan untuk kita. Selesai interview pun saya di persilahkan meninggal ruangan  lalu saya pun pegi kerumah. Akan  Ada informasi  di kemudian hari apabila perusahan membutuhkan jasa dan kemampuan saya. Satu minggu pun saya di panggil kembali untuk kembali lagi ke perusahan tersebut. Saya pun bertanda tangan untuk kesepakatan kontrak kerja. 

Begitulah pengalaman interview saya, semoga dapat membantu para pelamar kerja yang lain. Dan perlu di ketahui di setiap perusahan setiap proses interview di persuahan berbeda beda. Sehingga pengalaman saya ini tidak tapat menjadi  acuan  dalam berinterview.

*Dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia 2*

ETIKA MELAMAR PEKERJAAN SECARA ONLINE



     Pada perkembangan zaman sekarang ini kita sudah memasuki pada era zaman modern serta teknologi yang sangat canggih. Banyak  hal yang dapat kita lakukan dengan adanya teknologi internet pada era zaman modern ini, dengan penghematan waktu dan kemudahan yang telah dihasilkan dengan pemanfaatan teknologi ini, termasuk diantaranya dalam memudahkan kita melamar pekerjaan.
  1. Jangan melamar ke perusahaan yang sama berulang-ulang untuk posisi yang sama
  2. Bila Anda melamar ke perusahaan yang sama untuk posisi yang berbeda, pastikan posisi yang Anda lamar tidak lebih dari dua, dan bidang-bidang tersebut tidak bertentangan atau bertolak belakang satu sama lain. Misalnya : Anda melamar untuk posisi Marketing dan Accounting.
  3. Bila kualifikasi diri Anda berbeda jauh sekali dengan yang diharapkan oleh perusahaan, maka sebaiknya jangan memaksakan diri untuk melamar. Misalnya : bila pengalaman kerja Anda adalah sebagai Engineering Staff selama 2 tahun di perusahaan kontraktor, sebaiknya jangan melamar untuk posisi General Manager Operational yang menuntut pengalaman minimal 5 tahun di posisi yang sama di industri pertambangan. Hampir dapat dipastikan, lamaran Anda pasti akan sia-sia saja.
      Dengan adanya media rekrutmen secara online, kini jauh lebih mudah dan murah dalam melamar pekerjaan. Tetapi tentunya ini tidak serta-merta berarti sebagai pelamar boleh mengabaikan etika dalam melamar pekerjaan. Berdasarkan pemantauan, ada beberapa hal menyangkut etika yang perlu calon pelamar simak dalam melamar pekerjaan secara online.
  • Subject E-Mail
Tidak sedikit yang mengirim email lamaran dengan subject yang tidak jelas. Kadang hanya nama saja, kadang hanya tulisan “lamaran pekerjaan” saja, bahkan ada juga yang kosong subject-nya. Disinilah sebagai pelamar harus memperhatikan etika dalam melamar pekerjaan, karena yang melamar ke sebuah perusahaan tidak hanya 1 orang, akan tetapi banyak yang melamar pada 1 perusahaan saja sebagai contoh.
Analoginya sama seperti mengirim lamaran dalam sebuah amplop ke suatu gedung perusahaan, tapi tidak ditulis di bagian sampulnya, bahwa itu surat untuk apa. Jelas saja tidak diterima, belum sampai ke HRD, amplopnya mungkin sudah dibuang oleh satpam.
  • Body E-Mail
Kesalahan kedua bagi pelamar kerja adalah body/isi e-mail. Kasus yang paling umum adalah body e-mail kosong, hanya berisi attachment saja. Mungkin subject sudah benar, akan tetapi jika tujuannya adalah melamar pekerjaan, setidaknya berikan sedikit hormat bagi pihak HRD.
  • Alamat E-Mail
Oke, subject sudah benar, body email sudah menarik. Akan tetapi kalau alamat email yang digunakan semacam “i_luph_u_bebeph2311@yahoo.com” atau “lala.monokorobo@hotmail.com”, yang bener aja. Ini yang mau ngelamar beneran pencari pekerjaan apa anak ABG yang masih labil sih? Belum lagi kalau display name dari email tersebut tidak diganti, atau malah dibuat lebih alay lagi.

Referensi :
*Dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia 2*

Penggunaan Bahasa Yang Baku Sesuai EYD


Bahasa baku adalah ragam bahasa yang cara pengucapan dan penulisannya sesuai dengan kaida-kaidah standar. Kaidah standar dapat berupa pedoman ejaan (EYD), tata bahasa baku, dan kamus umum. Sebaliknya, bahasa tidak bagu adalah ragam bahasa yang cara pengucapan atau penulisannya tidak memenuhi kaidah-kaidah  standar tersebut.
            Penggunaan  ragam bahasa baku dan tidak baku berkaitan dengan situasi dan kondisi pemakainya. Ragam bahasa baku biasanya di gunakan dalam situasi resmi, seperti acara seminar, pidato, temukarya ilmiah, dan lain-lain. Adapun ragam bahasa tidak baku umumnya di gunakan dalam komunikasi sehari-hari yang tidak bersifat resmi.

Fungi Bahasa Baku
Penggunaan bahasa baku memiliki fungsi sebagai berikut.
1.    Pemersatu, pemakaian bahasa baku dapat mempersatukan sekelompok orang menjadi
       satu kesatuan masyarakat bahasa.
2.    Pemberi keikhlasan , pemakaian bahasa baku dapat menjadi pembeda dengan masyarakat
       pemakai bahasa lainnya.
3.    Pembawa kewibawaan, pemakaian bahasa baku dapat memperlihatkan kewibawaan
       pemakainya.
4.    Kerangka acuan, bahasa baku menjadi tolak ukur benar atau tidaknya pemakaian bahasa
       seseorang atau sekelompok orang

Kesalahan yang sering terjadi adalah pembakuan kata belum tersosialisasi pada masyarakat. Dengan demikian, masyarakat tidak mengetahui mana ejaan, kata, ataupun struktur kalimat baku dan mana yang tidak baku. Masyarakat seringkali tidak berkesempatan melihat kaidah standar itu. Mereka lebih sering mendengar orang bicara, atau membaca tulisan-tulisan di majalah atau media cetak lain. Sementara itu, yang berbicara ataupun yang menulis juga tentu menggunakan hal-hal yang baku.

Ciri-ciri Bahasa Baku
1.    Tidak terpengaruh bahasa daerah
2.    Tidak dipengaruhi bahasa asing
3.    Bukan merupakan ragam bahasa percakapan
4.    Pemakaian imbuhannya secara eksplisit
5.    Pemakaian yang sesuai dengan konteks kalimat
6.    Tidak terkontaminasi dan tidak rancu.
7.    Tidak mengandung arti pleonisme.
8.    Tidak mengandung hiperkorek.


Penggunaan dan Tata Tulis Ejaan
Pelafalan
Salah satu hal yang diatur dalam ejaan ialah cara pelafalan atau pengucapan dalam Bahasa Indonesia. Pada akhir-akhir ini sering kita dengan orang melafalkan bunyi Bahasa Indonesia dengan keraguan. Keraguan yang dimaksud ialah ketidakberaturan pengguna bahasa dalam melafalkan huruf. Kesalahan pelafalan dapat terjadi karena lambing atau huruf di ucapkan tidak sesuai dengan bunyi yang melambangkan huruf-huruf tersebut.
Tulisan # Lafal yang salah # Lafal yang benar
Energi # enerji, eversi # energi
Teknik # Tehnik  # Teknik
Biologi # Bioloji # Biologi
Tegel # Tehel # Tegel
Penulisan Huruf
Ejaan bahasa EYD menggunakan 26 huruf yaitu mulai huruf A – Z. Beberapa huruf diantaranya yaitu huruf |F|, |V|, |X|, dan |Z| itu merupakan huruf serapan dan sekarang huruf-huruf tersebut dipakai secara resmi di dalam Bahasa Indonesia, dengan demikian pemakaian huruf itu tetap dipertahankan dan jangan diganti dengan huruf lain. Contoh :   – Fakta # fakta
Volume # folume
Zaman # saman
Meskipun huruf-huruf serapan sudah dimasukkan kedalam Bahasa Indonesia tetapi harus diingat ketentuan pemakaian huruf |a|, dan |x|, huruf a hanya dapat dipakai untuk nama istilah khusus sedangkan untuk istilah umum harus di ganti dengan huruf k demikian pula huruf x dapat dipakai untuk lambing misalnya sinar-x, huruf x apabila terdapat pana pertengahan kata dan akhir kata maka dia dapat diganti menjadi konsonan kx.
Penulisan Kata
a. Kata mengenal bentuk kata dasar, kata turunan atau kata berimbuhan, kata ulang, dan kata gabungan. Kalau gabungan kata hanya terdapat awalan atau akhiran dan ditulis serangkai.
Misalnya :
Bentuk tidak baku # bentuk baku
di didik # dididik
di suruh # disuruh
hancurleburkan # hancur leburkan
berterimakasih # berterima kasih
beritahukan # beri tahukan
sebarluaskan # sebar luaskan
bertandatangan # bertanda tangan
kalau gabungan kata sekaligus mendapat awalan dan akhiran, bentuk kata turunannya harus dituliskan serangkai.
Misalnya :
Bentuk tidak baku # Bentuk baku
pemberi tahuan # pemberitahuan
ketidak adilan # ketidakadilan
mempertanggung jawabkan # mempertanggungjawabkan
b. Kata ulang ditulis secara lengkap dengan penggunaan tanda hubung.
Misalnya :
Kata tidak baku # Kata baku
Jalan 2 # Jalan-jalan
gerak gerik # gerak-gerik
terus menerus # terus-menerus
berkejar kejaran # berkejar-kejaran
seluk beluk # seluk-beluk
c. Gabungan kata termasuk yang lazim disebut kata majemuk, bagian-bagiannya dituliskan terpisah.
Misalnya :
Bentuk tidak baku # Bentuk baku
ibukota # ibu kota
tatabahasa # tata bahasa
kerjasama # kerja sama
bulutangkis # bulu tangkis
dutabesar # duta besar
kerjasama # kerja sama
d. Gabungan kata yang sudah dianggap sebagai satu kata dituliskan serangkai.
Misalnya :
Bentuk tidak baku # Bentuk baku
mana kala # manakala
sekali gus # sekaligus
bila mana # bilamana
mata hari # matahari
bagai mana # bagaimana
pada hal # padahal
sapu tangan # saputangan
bumi putra # bumiputra
Penulisan Unsur Serapan
Berdasarkan taraf integritasnya unsur serapan dalam bahasa Indonesia dapat dibagi atas dua golongan besar :
  1. Unsur yang belum sepenuhnya terserap kedalam bahasa Indonesia, misalnya curriculum vitae, real estate, reshuffle, shuttle cock.
  2. Unsur asing yang mengucapkan dan penulisannya disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia
Misalnya :
Kata asing # Penyerapan yang salah # Penyerapan yang benar
risk # resiko # risiko
system # sistim # sistem
effective # efektip # efektif
charisma # harisma # karisma
carier # karir # karier
management # managemen # manajemen
ambulance # ambulan # ambulans
complex # komplek # komplek

sumber :
*Dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia 2*