Sabtu, 27 Agustus 2016

ETIKA MELAMAR PEKERJAAN SECARA ONLINE



     Pada perkembangan zaman sekarang ini kita sudah memasuki pada era zaman modern serta teknologi yang sangat canggih. Banyak  hal yang dapat kita lakukan dengan adanya teknologi internet pada era zaman modern ini, dengan penghematan waktu dan kemudahan yang telah dihasilkan dengan pemanfaatan teknologi ini, termasuk diantaranya dalam memudahkan kita melamar pekerjaan.
  1. Jangan melamar ke perusahaan yang sama berulang-ulang untuk posisi yang sama
  2. Bila Anda melamar ke perusahaan yang sama untuk posisi yang berbeda, pastikan posisi yang Anda lamar tidak lebih dari dua, dan bidang-bidang tersebut tidak bertentangan atau bertolak belakang satu sama lain. Misalnya : Anda melamar untuk posisi Marketing dan Accounting.
  3. Bila kualifikasi diri Anda berbeda jauh sekali dengan yang diharapkan oleh perusahaan, maka sebaiknya jangan memaksakan diri untuk melamar. Misalnya : bila pengalaman kerja Anda adalah sebagai Engineering Staff selama 2 tahun di perusahaan kontraktor, sebaiknya jangan melamar untuk posisi General Manager Operational yang menuntut pengalaman minimal 5 tahun di posisi yang sama di industri pertambangan. Hampir dapat dipastikan, lamaran Anda pasti akan sia-sia saja.
      Dengan adanya media rekrutmen secara online, kini jauh lebih mudah dan murah dalam melamar pekerjaan. Tetapi tentunya ini tidak serta-merta berarti sebagai pelamar boleh mengabaikan etika dalam melamar pekerjaan. Berdasarkan pemantauan, ada beberapa hal menyangkut etika yang perlu calon pelamar simak dalam melamar pekerjaan secara online.
  • Subject E-Mail
Tidak sedikit yang mengirim email lamaran dengan subject yang tidak jelas. Kadang hanya nama saja, kadang hanya tulisan “lamaran pekerjaan” saja, bahkan ada juga yang kosong subject-nya. Disinilah sebagai pelamar harus memperhatikan etika dalam melamar pekerjaan, karena yang melamar ke sebuah perusahaan tidak hanya 1 orang, akan tetapi banyak yang melamar pada 1 perusahaan saja sebagai contoh.
Analoginya sama seperti mengirim lamaran dalam sebuah amplop ke suatu gedung perusahaan, tapi tidak ditulis di bagian sampulnya, bahwa itu surat untuk apa. Jelas saja tidak diterima, belum sampai ke HRD, amplopnya mungkin sudah dibuang oleh satpam.
  • Body E-Mail
Kesalahan kedua bagi pelamar kerja adalah body/isi e-mail. Kasus yang paling umum adalah body e-mail kosong, hanya berisi attachment saja. Mungkin subject sudah benar, akan tetapi jika tujuannya adalah melamar pekerjaan, setidaknya berikan sedikit hormat bagi pihak HRD.
  • Alamat E-Mail
Oke, subject sudah benar, body email sudah menarik. Akan tetapi kalau alamat email yang digunakan semacam “i_luph_u_bebeph2311@yahoo.com” atau “lala.monokorobo@hotmail.com”, yang bener aja. Ini yang mau ngelamar beneran pencari pekerjaan apa anak ABG yang masih labil sih? Belum lagi kalau display name dari email tersebut tidak diganti, atau malah dibuat lebih alay lagi.

Referensi :
*Dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia 2*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar